11:18 PM

Menerima Pendapat

Pendapat atau opini, menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari yang mempunyai seninya tersendiri.
Mulai dengan isi dari pendapat tersebut, latar pendapat, kegunaan serta cara pemberian hingga penerimaan dari pendapat, semua memiliki warnanya tersendiri.
Kali ini kita akan membahas khusus dan hanya tentang: mendengarkan pendapat. Mendengarkan pendapat disini adalah dalam artian menerima pendapat. Mengenai apa tindakan setelahnya,cara berpendapat dan lain sebagainya akan kita bahas di lain kesempatan.
Akan sangat baik jika kita bisa mendengarkan pendapat dengan melepaskan ego kita, melepaskan jabatan, umur dan apapun label yang menempel di badan kita. Demikian juga berarti mendengarkan pendapat siapapun dari orang yang memiliki umur berapapun,maupun dari jabatan dan label apapun yang menempel pada pihak yang memberikan pendapat kepada kita. Hematnya, pendapat siapapun bisa kita dengarkan untuk meningkatkan kesadaran dalam kehidupan, apakah itu pendapat anak kecil, atau pendapat orang yang tidak kita kenal sekalipun.
Secara objektif, pendapat adalah pendapat. Pendapat seorang anak, sama pentingnya dengan pendapat orang tua. Pendapat guru, sama pentingnya dengan pendapat muridnya. Pendapat seorang bos, sama pentingnya dengan pendapat seorang staff. Dan lain sebagainya, Anda pasti sudah mengerti sampai titik ini.

Sudahkah Anda menghargai secara adil pendapat yang ada di hidup Anda?
Apakah Anda masih memberikan label kepada pihak yang memberikan pendapat kepada Anda sehingga Anda menerima pendapat tersebut dengan penilaian/penghakiman?
Apakah Anda bersedia menerima pendapat dari siapapun itu?
Sudahkah Anda menerima ‘pendapat’ sebagai ‘pendapat’ itu sendiri?

0 comments:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com Powered by Blogger and Local Jobs